Cobalah membaca cerita ini dengan pelan,
sebab cerita ini jauh dari sempurna,
begitu banyak miss jika membca cepat.
soal ya baru mencoba mw nulis. hehehe...
Suatu pagi aku terbangun dari tidurku dan seperti biasa,
ada rasa yang menggebu-gebu didalam hatiku.
tak sabar aku membacanya, boro-boro mau cuci muka, sikat gigi saja tak ku lakukan.
Yahh,, sebuah renungan hidup didalam keseharian ku.
aku
berpikir, sedih sekali manusia yang hidup biasa-biasa saja setiap
hari., mengikuti rutinitas yang standar-standar saja. tidak ada target
planning dan rasa syukur untuk pencapaian yang didapatkan.
boro-boro mau mengucapkan selamat kepada teman yang berhasil, memberikan apresiasi pada diri sendiri saja gag mau.
boro-boro mau menyemangati teman-teman yang lain, menyemangati diri sendiri aja gag bisa.
boro-boro mau memberikan nasihat yang baik, diri sendiri saja gag pernah berbuat baik.
suatu
sentakan yang sangat hebat melanda diriku ketika perjumpaan pertama
kali dengan kondisi dimana aku menerima DIA secara pikiran dan jiwa ku.
karena DIA yang memberiku kekuatan, anehnya begitu banyak kado yang
kudapat dari-NYA membuatku merasa DIA seperti biasa-biasa saja. padahal,
ketika kurenungkan betapa ajaib kasih dan keselamatan yang diberikanNYA
pada diriku. sungguh perenunganku bertambah dasyatt ketika masih ada
sebagian hidupku yang kontras dengan perintah DIA. lalu bagaimana kah
sikap ku ??
komentar ya dong jika ini membangun rohani kamu :D
hehhe